Selasa, 27 Desember 2011

Bait - bait cinta dari Al-Qordova


Kucintai engkau dengan tanpa keraguan
Padahal kebanyakan cinta hanyalah fatamorgana
Ingin kukatakan padamu dengan gamblang dan tulus
Cintaku padamu terukir zahir dan halus

Jika dalam jiwaku tertanam kebencian
Kan kucabik seluruh tabir penutupnya dan kubuang
Sungguh!Tak ada yang kuigini darimu selain cinta
Sungguh!Tak ada yang kuucapkan padamu kecuali cinta

Saat kutenggelam dalam samudera cinta
Hamparan bumi seolah kering binasa
Manusia seumpama buih-buih di lautan
Penghuni mayapada seumpama debu beterbangan


By: Ibn Hazm El-Andalusy.  
Puisi indah, dikutip dari buku  “Dibawah Naungan Cinta”

Selasa, 13 Desember 2011

Mari Ngopi....

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari sebagian besar masyarakat di indonesia dari berbagai golongan dan suku. Kopi memang sungguh nikmat, baik jika diminum pagi hari maupun pada saat malam hari guna menemani ketika pekerjaan menumpuk.
Ngopi (baca; Nyeruput kopi) bukanlah sekedar minum seperti meminum air putih, namun ngopi memiliki nilai kenikmatan yang lebih dari sekedar minum.
Menyeruput kopi telah menjadi salah satu trend dan tradisi anak-anak muda sekarang ini terutama kalangan anak kost, baik sekedar melepas penat dengan canda tawa khas mereka maupun sembari berdiskusi tentang kegiatan perkuliahan atau hal-hal yang berkembang. Disamping itu Ngopi di Indonesia merupakan hal yang sudah ada dan dilakukan secara turun – temurun, sehingga wajar saja bila hampir disetiap daerah di Indonesia kita dapat menemukan warung kopi ‘warkop’ dengan segala segmentasinya, ada yang regional seperti warung – warung kopi kecil ada juga yang lebih ekslusif dan elegan dalam bentuk cafe kopi.
Sekilas akan kita telusuri apasih sebenarnya kopi itu !
Kata kopi atau dalam bahasa Inggris coffee awalnya berasal dari bahasa Arab yaitu qahwah, yang berarti kekuatan. Kemudian kata kopi yang kita kenal saat ini berasal dari bahasa Turki yaitu kahveh yang kemudian belakangan menjadi koffie dalam bahasa Belanda dan coffee dalam bahasa Inggris. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi.

Rabu, 07 Desember 2011

Kecerdasan bagaimana..?


Hari nie seorang kawan menulis tentang inteligensia manusia yang terdiri dari tiga hal,
inteligensi akal, inteligensi social dan inteligensi emosional

Menarik status nie, bila dikaji dari sisi kehidupan nyata.
Banyak orang yang kita temui secara akal termasuk orang cerdas (brain), dan dikelompokkan dengan mereka-mereka yang smart dan ber IQ tinggi. Namun sangat kurang dalam hal social dan emosional sehingga kurang dapat meleburkan diri dan masuk kedalam lingkungan di sekitarnya sehingga terkesan sangat individual

Pada dasarnya kecerdasan emosi dan sosial sangat mempengaruhi seseorang untuk berhasil dalam mengatasi hambatan dan tekanan lingkungan dan sangat berhubungan dengan perilaku moral, cara berfikir yang realistik, pemecahan masalah, interaksi social dan pengendalian emosi diri sehingga seseorang mampu berespon secara positif terhadap setiap kondisi yang merangsang munculnya emosi-emosi tersebut.

Beberapa hari yang lalu saya berdiskusi dengan seorang yang memang diakui oleh orang sekitarnya adalah orang yang cerdas, namun dalam hal berinteraksi social, dia cendrung merasa benar sendiri bahkan tidak bisa menerima bila disalahkan.

Sabtu, 03 Desember 2011

Motivasi Hidup Favoritku


الطمع فى العمل الصالح
وَلَدَتْكَ أُمُّكَ يَا ابْنَ آدَمَ بَاكِيًا
       وَ النَّاسُ حَوْلَكَ يَضْحَكُوْنَ سُرُوْراً
اِحْرِصْ عَلَى عَمَلٍ تَكُوْنُ بِهِ إذا
يَبْكُونَ حَوْلَك ضَاحِكاً مَسْرُوْرا

Kamis, 01 Desember 2011

Karya Imam Syafi'i


قال الإمام الشافعى
فى مدح السفر
ما فى المقام لذى عقل و ذى أدب
من راحة فدع الأوطان و اغترب
سافر تجد عوضا عوضا عمن تفارقه
و انصب فإن لذيذ العيش فى النصب
إنى رأيت وقوف الماء يفسده

Sya'ir Abu Nawas


شعرأبي نواس

إلهِى لَسْتُ للفِرْدَوْسِ أهْلاً
وَلاَ أقْوَا عَلَى النَّارِ الجَحِيْمِ
فَهَبْ لِي تَوْبَةً وَ اغْفِرْ ذُنُوْبِى

فَإنَّكَ غَافِرُ الذَنْبِ العَظِيْمِ

Bait - Bait Pilihan


الأبيات المختارة

سَتُبْدِي لَكَ الأَيَّامُ مَا كُنْتَ جَاهِلا
وَ يَأْتِيْكَ بِالأَخْبَارِ مَنْ لَمْ تُزَوِّدِ

عَنِ المَرْءِ لَاتَسْأَلْ وَ أبْصِرْ قَرِيْنَهُ
فَإِنَّ القَرِيْنَ بِالمُقَارِنِ مُقْتَدِ

Minggu, 13 November 2011

Ibadah Haji dan dampak kesalihan shosial.


Alhamdulillah, sejak kemarin kita sudah mendengar beberapa jama’ah haji Indonesia telah kembali ke tanah air. Sanak family yang menanti kembalinya para jamaah dengan suka cita menyambut kembali para jamaah haji tersebut. Pada dasarnya, Haji menurut bahasa berarti menyengaja sesuatu. Sedangkan menurut syar’i haji adalah menyengaja atau sengaja mengunjungi ka’bah untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat tertentu.
Dengan kembalinya para jamaah haji ke tanah air, kita berharap memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan sosial minimal dari perubahan tingkah laku pelaku haji tersebut. Minimal seorang yang melaksanakan ibadah haji, akan berusaha berintropesksi diri. Dan berharap ibadah haji yang telah dilaksanakan diterima sang Khalik, sehingga menjadi haji yang mabur dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan bermasyarakat berupa uswah dalam perbuatan shalih di lingkungan sekitar. Sehingga ibadah haji memberikan dampak kesalihan sosial.

Jumat, 11 November 2011

Mate' lampu

Suatu hari di kelas...
Bedul           : Bu guru,..?!!!!
                      kenapa akhir-akhir ini sering mati lampu ya...?
                      padahal di negeri kita kan banyak sekali pembangkit listrik....?
si bajul ikutan menimpali : iya bu....
                      kan malam gak bisa belajar jadinya
si putri juga ikutan :
                      sinetronnya jadi gak nyambung bu...
Bu Guru       : anak-anak....!
                      mati lampu itu, karena kita kebanyakan menggunakan listrik,
                      sedangkan kapasits listrik yang disediakan tidak mencukupi.
                      makanya kita disuruh tuk menghemat listrik :-)
si udin tanpa dosa menyosor :bukan bu....
                      kata abng-abng kuliahan
                      itu karena DIRUT Pengusaha Listrik masih baru
                      Jadi butuh adaptasi ma kerjaannya bu....
Murid-murid : O....
                      Pantesan....!
Bu Guru       : #$%*!&$#^$^#&^^????



inspired : lampu yang suka mati ato dimatiin dr pusatnya sono hehehe

Geografi edisi Musim Haji


suatu hari Bedul anak wak uteh yang masih duduk di tahun terakhir sekolah dasar, penasaran dengan iklim indonesia yang akhir - akhir ini sering turun hujan (bahkan terkadang tak menetu waktunya)
untuk memenuhi hasrat ingin tahu tersebut dia bertanya kepada Guru pengajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Bedul      : Bu Guru...
                 Kenapa akhir-akhir ini sering turun ujan ya...?
Bu Guru : Mendengar rasa ingin tahu anak didiknya Bu Guru tersebut sumingrah dan merespon dengan sangat baik
                Wah bedul anak cakep dan rajin ..!
                Begini nak,
                Indonesia sekarang sedang musim hujan
                Makanya jaga kesehatan biar gak gampang sakit
Bedul     : Oooo Gitu ya bu..
                emang kapan aja musim ujannya bu...
Bu Guru : Setiap memasuki bulan yang berakhiran er, biasanya musim ujan
                seperti september, oktober

Rabu, 09 November 2011

Apa kabar Para Pahlawan...? Nasibmu kini

Hari ni tepat tanggal 10 November
tanggal yang disakralkan dalam serimonial upacara tuk mengenang Pahlawan di Indonesia (negeri kita tercinta)
Sembari dengerin lagu Wali - Nenekku Pahlawanku (wkwkwk, kl belun punya bisa downlaod)


but, yang jadi pertanyaan sekarang siapa aja sih yang di sebut dengan pahlawan...?
kl merujuk dari lagu wali yg kita dengerin, entu neneknya yang jadi pahlawan
and ternyata di Indonesia banyak sekali pahlawan!
sehingga makna pahlawan menjadi ambigu dan kagak jelas

waktu kita masih sekolah dasar, kita cuma dicekoki pahlwan itu ya mereka-mereka yang ikut berjuang tuk kemerdekaan negeri ini, baik jiwa maupun raga. nah sekarang kl boleh kita bertanya, apakah orang -orang yang hidup di tahun 1945 semuanya pahlawan....?
kl pun mereka ikut perang, apakah mereka pahlawan....?
kl lah mereka pahlawan, kenapa mereka hidup menderita diatas tanah yang ikut mereka perjuangkan?

Berqurban dengan menyembelih binatang pada diri sendiri

Hari Raya Idul Adha kita kenal dengan hari raya Qurban
Pada dasarnya kata qurban dalam bahasa Arab berarti mendekatkan diri. Dalam fiqih Islam dikenal dengan istilah udh-hiyah.
Penyembelihan hewan qurban yang menjadi bagian dari syari’at Islam, adalah bentuk penjelmaan dari ketaqwaan Ismail kepada Tuhannya. Ismail a.s. ikhlash menerima tawaran ayahandanya untuk disembelih sebagai pembuktian cintanya kepada Allah SWT. Dia telah mampu mengalahkan keinginan nafsu dan tuntutan dunianya, karena sadar bahwa cinta dan ridhanya kepada Allah melebihi segalanya.
Seyogyanya kita umat Islam, menyembelih hewan qurban pada hari raya Idul Adha dan tiga hari tasyrik berikutnya berdasarkan atas keikhlasan dengan landasan cinta dan taqwa kepada Allah SWT. Hindarkan diri dari riya’ dan motivasi yang bisa merusak pahala qurban.
Namun, Pengertian berkorban bukan sekadar menyembelih binatang korban dan dagingnya kemudian disedekahkan kepada fakir miskin. Akan tetapi, secara filosofis, makna korban meliputi aspek yang lebih luas.

Serpihan Mozaik kehidupan

terkadang.......................
kita terpikir tuk melupakan sesuatu dari kehidupan kita.....

Mungkin emang terkadang kita pingin banget tuk melupakan,
tapi ......

sejujurnya serpihan kisah masa lalu tersebut
menyimpan seribu makna dan keindahan

kenangan indah terkadang terlupa
tapi saat kite teringat kembali serpihan mozaik tersebut kita tersenyum dan bahagia
namun bila mengingat hal yang kurang bak, bukankah kita bisa mengambil hikmah agar tidak terjerumus lagi dalam kesalahan/kekhlafan yang sama.........

wallahu a'lam